Segera Tuntaskan Sengketa Batas Ambalat

April 19, 2009

Tak bisa dimungkiri, beberapa waktu lalu, kasus Ambalat berhasil memerahkan telinga rakyat Indonesia. Banyak pihak yang gemas atas perilaku provokatif Malaysia yang berulang kali dan seenaknya saja melanggar masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia tanpa izin. Bahkan, sempat ada yang terpancing dengan mengeluarkan wacana bahwa pelanggaran itu harus ditindak tegas melalui serangan militer ke kapal penyusup itu. Mungkin, cara itu perlu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan yang tak bisa diremehkan oleh Malaysia.

Namun, sebelum terjadi masalah yang lebih serius dan frontal mengarah pada benturan fisik, akhirnya kedua negara sepakat untuk mendinginkan suasana dengan berkomunikasi damai secara intensif melalui pejabat militer dua negara tersebut, Setidaknya, ‘pertengkaran’ antara dua saudara ini pun dalam satu hal dapat terselesaikan untuk sementara. Walaupun, pada hal-hal lain masih terdapat banyak masalah yang rentan menganggu hubungan antar kedua negara ini

Penyelesaian damai dengan komunikasi yang diinisiasi oleh pejabat dua negara itu memang sungguh baik. Namun, penyelesaian seperti itu hanyalah sebuah upaya insidental yang meredakan api gejolak untuk sesaat saja. Bahkan, bisa dikatakan seolah hanya berguna untuk menunda masalah supaya saat ini tidak menjadi besar.

Berkaca pada pengalaman historis, komunikasi seperti itu tidak lah akan tahan lama jika tidak dibarengi dengan kesepakatan yang lebih lanjut atas kasus ini. Di masa depan, kasus pelanggaran dan sengketa perbatasan dengan Malaysia akan terjadi lagi jika kita tidak segera menuntaskannya

Jika ditilik dari pokok masalahnya, kasus Ambalat bisa terjadi karena adanya penafsiran yang berbeda terkait batas kedaulatan masing-masing negara di Blok Ambalat. Penafsiran yang berbeda ini menjadikan kapal-kapal tentara diraja Malaysia menganggap bahwa mereka masih di wilayahnya. Walaupun demikian, secara hukum internasional, wilayah itu adalah sahih milik Indonesia. Sejatinya, tidak adanya kesepahaman yang padu atas landasan hukum batas negara masing-masing itu menjadikan konflik seperti ini seringkali terjadi.Oleh karena itu, dilihat urgensi kasus ini, maka pembicaraan terkait upaya abadi penyelesaian kasus Ambalat harus segera dilakukan. Pemerintah tidak harus menunggu terpilihnya presiden periode 2009-2014 untuk menuntaskan masalah ini. Mulai dari sekarang digagas adalah upaya yang lebih baik. Bukankah kedaulatan sebuah negara adalah harga mati yang harus segera diperjuangkan. Sebagai bangsa yang berdaulat tentu kita tidak akan rela bagian wilayahnya direbut oleh pihak asing, meskipun hanya sejengkal tanah.

Pemerintah RI harus segera melakukan pembicaraan serius terkait perbatasan khususnya Blok Ambalat dengan Pemerintah Malaysia. Dalam membahas pembicaraan itu juga harus diperkuat bukti yang memastikan wilayah itu sahih milik NKRI. Ini tentu untuk menghindari terulangnya kasus Sipadan-Ligitan yang ‘terpaksa’ masuk ke wilayah Malaysia. Kita harus serius mempertahankan keutuhan NKRI ini karena hilangnya salah satu wilayah kita berarti adalah hilangnya harga diri bangsa ini. Pemerintah, serius dan segeralah menjadikan Ambalat sebagai wilayah abadi NKRI!

You Might Also Like

0 komentar

Twitter @iqbal_kautsar

Komentar Pembaca

BACA LEBIH BANYAK