Melestari Beranda Negeri

Desember 03, 2013

Tan Malik Karim di atas perahunya sedang berkomunikasi dengan warga

Tan Malik Karim (51) melestarikan kehidupan di beranda negeri. Tampilannya biasa, berpakaian kasual cenderung lusuh. Ia gemar bercanda dan suka merokok. Tapi dia adalah sesosok sekretaris camat di Nusa Tabukan, sebuah kecamatan kepulauan yang terletak di Kab. Kepulauan Sangihe, kabupaten di ujung utara Indonesia.

Senin sampai Jumat, dia formal menjadi pengabdi masyarakat yg merawat kampung halamannya karena Pak Camat lebih 'suka' tinggal di Tahuna, kota ibukota kabupaten. Sabtu, dia membaktikan diri melayarkan kapalnya sebagai alat transportasi vital warga Nusa Tabukan untuk berbelanja bahan pangan, sandang, dan papan di Petta, kota kecamatan di Pulau Sangihe Besar. Kapal miliknya bisa mengangkut lebih banyak barang dan orang dibandingkan pambot (sejenis perahu ketinting kecil yang dimodifikasi dan diberi mesin), sehingga menjadi andalan transportasi warga setempat. 10 ribu tarifnya per orang.

Saya menumpang kapalnya saat berkunjung ke Nusa Tabukan. Sebelum pulang ke 'kandang', kapal Tan Malik Karim mengantar ke setiap kampung. Seperti kapal perintis. Beruntung, atas kebaikan hatinya saya dibolehkan dua malam menginap di rumahnya untuk merekam kehidupan warga di teras depan Indonesia ini.

"Perhatian pemerintah pusat untuk daerah perbatasan masih minim." Begitu ungkapan miris yang sering keluar dari lelaki berputra satu.
"Namun, kami tetap setia jadi bagian Indonesia."


Hanya semalam perjalanan menggunakan perahu nelayan dari Nusa Tabukan menjangkau Filipina. Lebih dekat dan cepat dibandingkan ke Manado, apalagi Jakarta.. 


Alam Nusa Tabukan yang begitu menawan. Di pantai depan Kampung Tinakareng.

You Might Also Like

7 komentar

  1. subhanallah, jernih sekali air lautnya ya kak, btw sempat ke Filipina Ngga dari nusa tabukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Liza, makasih sudah berkunjung dan komen di blog saia.. :) salam kenal..

      iyaaaaps benaaaar skali, di sana masih sgt alami.. apalagi kalau pas pagi.. luar biasa cantik dgn pemandangan G. Awu di seberang..
      o iya, saia gak sempet ke filipin.. tidak cukup waktu.. hehe

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
  2. knp ya di indonesia itu, kebanyakan pantai indah, alam yg menawan, adanya di indonesia bagian timur. Sangihe, wow, kapan bisa kesana nih #blogwalking

    BalasHapus
  3. wow sangihe
    keren
    ditunggu cerita selanjutnya kak

    BalasHapus
  4. Terus mengabdi pak karim, indonesia butuh banyak orang layak nya pak karim ;-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuuul sekali kak Cumi. :) Dedikasi pak Karim luar biasaaa.. potret hebat dari orang2 sederhana yg jarang diungkap.. sungguh mulia orang2 seperti ini..

      Hapus

Twitter @iqbal_kautsar

Komentar Pembaca

BACA LEBIH BANYAK